Instika Laksanakan Seminar tentang Investasi di Pasar Modal Syariah

INSTIKA Kamis, 28 April 2016 02:37 WIB
2400x ditampilkan Berita

Instika Guluk-Guluk Madura, 28 April 2016. Keseriusan Instika untuk menjadi pusat studi disiplin ilmu keislaman di Madura bukan sekedar isapan jempol. Hal ini ditandai dengan dilaksanakannya Seminar Nasional tentang investasi cerdas di pasar modal syariah. Dalam seminar tersebut diuraikan berbagai hal yang berkaitan dengan strategi investasi saham berikut beberapa resiko yang perlu diperhitungan dengan cermat.

Selama tahun 2016 ini, Instika memang sedang gencar melaksakan seminar dengan tema ekonomi. Hal ini sejatinya merupakan serangkaian tahapan yang dirumuskan oleh Instika dalam mencapai Visi Institusi, Menjadi Perguruan Tinggi terkemuka dalam kajian Integrasi Keilmuan Islam. Maka seiring dengan turunya SK Dirjen tentang pembukaan prodi Perbankkan Syariah, maka berbagai kegiatan yang membahas isu-isu ekonomi Islam terus dikembangkan.

Melalui seminar tersebut, Instika Guluk-Guluk ingin mensosialisasikan sekaligus mengajak masyarakat Sumenep, terutama Mahasiswa dan para pengusaha untuk ikut investasi syari’ah di Bursa Efek Indonesia (BEI). Karena Investasi Bursa Efek dinilai menguntungkan untuk penguatan ekonomi masyarakat.

“Pada dasarnya Galeri Investasi BEI berfungsi sebagai sarana untuk belajar mahasiswa. Informasi tentang bursa efek, dan segala yang menyangkut bursa efek nantinya akan di dapat dari Galeri itu,mereka akan terus kita dorong untul terlibat secara aktif sehingga nanti lihai dalam bisnin Investasi. Kita tidak ingin, mereka hanya jago bertori tapi juga lihai dalam aktivitas bisnis yang sebanenya” ujar Damanhuri, selaku Dekan. Fak. Syariah.

Selain itu, Galeri Investasi akan menjadi sarana berlatih mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan analisa dan transaksi saat menyelami dunia bursa efek. Kemampuan tersebut merupakan bekal penting saat memasuki dunia pasar bebas yang bergantung pada fluktuasi dolar.

“Jadi nantinya, setiap orang yang berinvestasi akan kami bekali dengan kemampuan itu sebelum mereka terjun di dunia BEI,” terangnya.

Seminar Nasional dengan tema, Investasi Cerdas di Pasar Modal Syariah, Bersama Bursa Efek Indonesia dan PT Phintraco Securities serta penandatanganan MoU Galeri Investasi BEI INSTIKA itu, dihadiri Kepala Pengembangan Wilayah Area 2 PT Bursa Efek Indonesia, Nur Harjantie, dan PT Phintraco Securities, Jeffrey Hendrik.

Direktur PT Phintraco Securities, Jeffrey Hendrik mengatakan, investasi saham sebenarnya mudah, hanya tinggal mengikuti prosedur yang telah ditentukan. Salah satunya, isi formulir pembukaan rekening efek Phintraco dan Formulir RDI Bank Pembayar dengan melampirkan fotocopy KTP dan dokumen pendukung.

Sementara itu, Kepala Pengembangan Wilayah Area 2 PT Bursa Efek Indonesia, Nur Harjantie mengatakan, konsep dasar resiko dan keuntungan investasi saham, pertama tidak terbatas resikonya. Sebab, lanjutnya, maksimal kerugian investasi saham adalah sebesar dana yang diinvestasikan, dan hanya terjadi jika perusahaan bangkrut.

Acara yanh dilaksanakan di Aula al-Syarqawi ini dihadiri ribuan peserrta. Mereka adalah perwakilan dari beberapa satuan kerja dilingkungan pesantren Annuqayah, guru dan dosen, para pengusaha dan sebagian besar adalah mahasiswa di Instika. Acara tersebut diakhiri dengan pemotongan Pita sebagai tanda peresmian Galeri Bursa Efek di Instika. (Adm)